Jumat, 24 Agustus 2012

Penghianatan


terpaku aku mentap haru biru..
membelenggu menyentuh sukma..
hati menangis, langitpun berkabung,
skejap butiran itu jatuh menyentuh tanah..
bersama rintik hujan aku merasakan sakit itu..
penghianatan itu aku dapat darimu..
menyisakan janji telah telah membusuk dalam cintamu..
kesetiaanpun hanya fatamorgana di gersangnya kasih sayang..

kini cahaya merah mulai terbentang di ufuk barat..
tak perlu aku kenang untuk hari esok..
biarlah malam menghapus semua kenangan itu..

dhe.sastra
21.08.2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Gadgets