1. Bola angkasa.
Bola angkasa dengan berat 6 kilogram tersebut ditemukan di sebuah desa di daerah terpencil yang berlokasi 750 kilometer dari ibu kota Namibia, yakni Windhoek. Demikian seperti dikutip dari WAToday. Sebelumnya para penduduk lokal mendengar beberapa ledakan akibat jatuhnya benda tersebut, dan telah mengkontak pihak NASA dan European Space Agency. Bahkan di internet muncul rumor bahwa itu adalah benda-benda milik alien. Situs gosip Gawker melaporkan bahwa bola tersebut sebuah tangki bensin untuk menyimpan hydrazine dari sebuah roket tak berawak. Seorang komentator dari Gawker mengatakan bahwa benda tersebut adalah sebuah 'tanki bensin hydrazine 39 liter' yang biasa digunakan untuk roket tak berawak untuk peluncuran satelit. Beberapa bola serupa juga jatuh di wilayah Afrika Selatan, Australia dan Amerika Latin dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, menurut laporan tersebut
2. Jamur Hantu
Spesies jamur Neonothopanus gardner berhasil ditemukan kembali di wilayah Brasilia pada 2009 oleh tim ilmuwan yang dipimpin Dennis Desjardin dari San Fransisco State University. Sebelumnya, spesies itu dinyatakan menghilang sejak tahun 1840. Penemuan kembali spesies tersebut dimuat dalam jurnal Mycologia bulan Juli 2011. Neonothopanus gardner unik karena bisa bercahaya (bioluminescence) dalam gelap seperti kunang-kunang. Jamur yang bisa memproduksi cahaya acapkali disebut jamur hantu.
Untuk menemukan spesies ini, Desjardin dan rekannya harus keluar pada malam hari, mengarungi hutan, serta waspada dengan serangan ular dan jaguar. Dengan kamera digital, mereka memotret jamur yang diduga bioluminescence dan menganalisis sinarannya, kadang yang tak bisa dilihat mata.
3. Gua berbentuk tengkorak
Satu foto yang diambil oleh seorang penyelam di Inggris, sangatlah aneh dan mengerikan. Foto tersebut menunjukkan gua perairan di Inggris yang membentuk sebuah gambar tengkorak kepala manusia. Foto gua perairan tersebut asli dan bukanlah rekayasa.Menurut berita Dailymail, lokasi foto tersebut berada di Hodge Close, suatu perairan bekas pertambangan yang terletak di dekat Coniston, Cumbria, Lake District, Inggris. Lokasi tersebut dikenal masyarakat sekitar sangat berbahaya dan telah merenggut nyawa beberapa penyelam.Perairan di Hodge Close sebenarnya sangat popular dijadikan tempat menyelam. Perairan ini dapat diakses melalui sebuah terowongan dengan panjang 25 meter dan luas dua meter persegi.Fotografer Peter Bardsley mengatakan, para penyelam ada yang meninggal di bawah terowongan tersebut. Bahkan, hal yang sama juga dialami oleh beberapa pendaki yang jatuh saat mencoba menapaki dinding gunung karang di situ.“Foto tersebut tidak dimanipulasi dengan cara apapun dan tampak sangat menyeramkan. Apalagi jika diputar 90 derajat, yang menunjukkan gambar tengkorak. Aku pernah melihatnya ketika melakukan pengolahan citra satelit setelah pulang dari menyelam di sana,” ujar Bardsley.Perairan Hodge Close memiliki kisaran suhu 6 derajat Celcius atau di bawahnya. Pada 2005, tim penyelamat Gunung Coniston membantu seorang penyelam berusia 48 tahun, yang mengalami shock ringan dan muncul kepermukaan air tak lama setelah melakukan penyelaman.Menurut penyelam itu, ia seperti melihat tubuh manusia di dasar perairan. Berdasarkan data yang tercatat, sebanyak tiga orang penyelam berpengalaman meninggal dunia di perairan Hodge Close setahun terakhir.
4. Penemuan Danau Es Yang Mengering
Di Mars
Badan Antariksa AS, NASA, baru-baru ini menemukan sebuah danau es yang
mengering di bawah tanah planet Mars. Danau es tersebut mengandung karbon
dioksida lebih besar daripada yang diperkirakan ilmuwan sebelumnya.Material
karbon dioksida yang tersisa itu diduga oleh ilmuwan berasal dari bekas lapisan
atmosfer Mars di masa lampau saat planet Merah itu memiliki kondisi yang
kondusif untuk kehidupan."Ini benar-benar harta karun," kata Jeffrey
Plaut, seorang ilmuwan yang bekerja di NASA Jet Propulsion Laboratory, dalam
laporannya yang muncul di jurnal Science, seperti dikutip Pravda.ru, Sabtu 23
April 2011."Kami menemukan sesuatu di bawah tanah yang tidak pernah
disadari oleh siapapun sebelumnya," tandas Plaut.Temuan ini ditangkap
pertama kali oleh radar observasi milik NASA, Mars Reconnaissance Orbiter, yang
melayang di atas permukaan Mars. Radar antariksa ini merupakan radar yang
diciptakan khusus untuk mencari tahu petunjuk tanda-tanda kehidupan di Mars.Danau es itu berukuran 3.000 kilometer kubik, atau setara
volume Danau Superior. Ia menampung karbon dioksida sangat besar, hingga dua
kali massa atmosfer Mars. Jika dibandingkan dengan Bumi, atmosfer Mars memiliki
tekanan permukaan kurang dari 1 persen. Dan, sekitar 95 persen udara di Mars
adalah karbon dioksida, dibandingkan Bumi hanya memiliki 0,04 persen CO2."Kami
sudah tahu bahwa ada karbon dioksida di atas sisa es kecil di permukaan Mars.
Tapi, yang satu ini volumenya 30 kali lipat lebih banyak ketimbang perkiraan
sebelumnya," ujar Roger Philips, ilmuwan lain yang berasal dari Southwest
Research Institute di Colorado dan juga menjabat sebagai wakil ketua tim untuk
radar Mars Reconnaissance Orbiter.
5. Penemua Makam Kuno Di
Pembuangan Sampah Di Roma
Kantor berita Italia ANSA melaporkan, makam itu
ditemukan di bawah tumpukan berton-ton sampah di reruntuhan abad 17 di
Pozzuoli, situs kota tepi laut Romawi kuno Puteolanum.Para pekerja pembersih
memakai peralatan konstruksi di lokasi dekat Napoli dan berhasil menyingkirkan
tumpukan teratas sampah. Saat itu juga, para pekerja ini menemukan terowongan
menuju makam.Arkeolog menggambarkannya temuan ini sebagai temuan ‘yang luar
biasa penting’. Pemilik situs pembuangan sampah telah didakwa atas kejahatan
pada lingkungan dan warisan budaya Italia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar