seribu bulan berlalu tanpa ku sadari...
harapan mengambang di ketidak pastian..
mengharapkan sinarnya tak kunjung jua..
meninggalkan bekas cahaya di ujung jalan..
ku pendam cahaya di malam kelam...
tak tersentuh sedikitpun asa untuk kembali..
karena cahaya terlalu indah
dan cahaya tak dapat ku genggam..
aku tak mau mengenang hari ini untuk seribu bulan lainnya...
cukup aku tau,, dan lupa..
bait demi bait ku hapus dari sajak puisi terindah...
hanya meninggalkan arti sebuah kenangan...
itupun takan berarti lama..
waktu pula yang akan menghapuanya..
ku ikuti jejak waktu..
melangkah dalam kepastian kini,,
aku terbang untuk tinggi..
gapai asa yang terenggut masa lalu...
san aku hilangkan rasa ini untuk selamanya,,,,
Rabu, 14 Mei 2014
binkai masa lalu
masih terpasung dalam masa itu..
merasa sesal teramat sangat
menyesakan dada..
dalam bingkai poto..
aku mulai meneteskan air mata..
membasuh debu diatas kaca..
membuka kenangan di pelupuk mata..
hujan rintik mengenang..
kala dua hati meleleh dalam alunan takdir...
menyatu dalam derai kebahagiaan..
kembali untuk kesekian kalinya..
aku kenang masa itu..
mungkin karena itu aku terpasung sendiri..
entah, atau kenapa aku selalu mengenang sendu..
bukan terlalu indah,,
bahkan tidak begitu menyakitkan..
hnya tak bisa untuk aku lupa
bahwa pernah ada pelangi di hidupku..
merasa sesal teramat sangat
menyesakan dada..
dalam bingkai poto..
aku mulai meneteskan air mata..
membasuh debu diatas kaca..
membuka kenangan di pelupuk mata..
hujan rintik mengenang..
kala dua hati meleleh dalam alunan takdir...
menyatu dalam derai kebahagiaan..
kembali untuk kesekian kalinya..
aku kenang masa itu..
mungkin karena itu aku terpasung sendiri..
entah, atau kenapa aku selalu mengenang sendu..
bukan terlalu indah,,
bahkan tidak begitu menyakitkan..
hnya tak bisa untuk aku lupa
bahwa pernah ada pelangi di hidupku..
Langganan:
Postingan (Atom)