Matahari pagi itu tak isyaratkan apa-apa begitu hangat
menghilangkan kabut sisa subuh tadi. Embun
di dedaunan mulai bergulir jatuh menyentuh tanah yang kering tak
tersentuh hujan di hari kemarin. Burung-burung pun sibuk dengan celotehannya
menyambut pagi ini. Sedangkan aku, aku sibuk dengan selimbutku yang semalaman
menutupi tubuhku dari dingin malam tadi. Dengan bantal dan guling setia
menemaniku arungi dunia mimpi.” Argh.. males bagun” Gerutuku bermalas-malasan.
“tp hari ini aku mau bantu kaka ku pindahan, ,”. Aku paksakan badanku untuk
bangkit dari tidurku, walaupun msh terasa ngantuk.
****
Krrrrinnnngggg...bunyi hand phone di ujung meja, cepat kuraih
dan berharap itu sms dari seseorang. Dengan penuh harap ku buka inbok ku, “pagi
a” tertulis d inbok ku dengan pengirim bernama sri. Sri adalah orang paling ku
harap jdi pacarku. Sudah lama aku berharap padanya, hah.. tp gak tau kenapa aku gak pernah bisa menyatakan
peasaan ku padanya. Dia berbeda dengan wanita lainya, dia wanita terbaik yang
pernah ku kenal. Oh ia,, kalau bicara tentang pertama kita kenalan, bisa d
bilang unik, aneh, sekaligus jujur aku bahagia bisa mengenalnya. Bayangin saja
pertama kenal dia gara-gara sms nyasar (hari gini masih ada sms nyasar
hahahaha, mungkin ini jdoh kali ya.?).
kalau di plash back dari pertama kita kenal sampai sekarang, banyak hal yang
takan pernah bisa ku lupakan seumur hidupku, ya meskipun itu engga semua cerita
tentang kebahagiaan, kesenangan, kesedihan
juga banyak berpartipasi dalam perjalanan kita berdua. Ya wajar lah namanya
juga hidup.
“Pagi juga de” ku
balas smsnya. Ku simpan lagi hp ku di atas meja, dan ku raih handuk yang
menggantung d kamarku yang berantakan, maklum kamar cowo hehe. “saatnya mandi biar seger” ocehku sambil berjalan ke kamar mandi. engga
sampai 5menit selesai mandiku,ku tengok
lagi hp ku yang masih diam di tempatnya tapi sedikit bergeser posisinya,
mungkin itu karena getar dri pesan yang
masuk. Dengan rambut masih basah, dan tubuhku hanya di lilit handuk tipis dari
lutut sampai pinggang ku buka pesan yang masuk. Hmpir tiap hari , tiap jam kita
saling mengirim pesan, menanyakan kabar, saling berbagi cerita, atau hanya
sekedar mengisi kejenuhan.
yup’s seperti biasa ku awali langkahku dengan bismilah, dan
niat.
Doaku hari ini. “ya allah terima kasih atas rahmatMU utuk
pagi ini, jauhkan lah dari hal-hal yang tak di ridhoi olehMU”.
Ku langkahkan kakiku menuju rumah kakaku yang mau pindah,
dengan langkah yang terburu-buru karna arlojiku menunjukan pukul 08:30. Aku janji
mau bantu dia pindahan, engga sampai 1
menit aku sudah sampai di rumah kakaku yang jaraknya engga jauh dari rumahku. Kakaku
pidah ke perumahan baru di sekitar kota kecil ciamis. Satu persatu barang mulai
di angkut kedalam mobil dan setelah semua terangkut kia segera berangkat, ke
rumah barunya,
*****
Aku mulai merebahkan diri di sopa depan rumah kakaku yang
baru dengan dengan di lumuri keringat di seluruh tubuhku. “cape de..?” ucap
kakaku, “lumayan kak,, huh” jawabku dengan nada mengeluh, “ya sudah istirahat
di kamar, sekalian tidur kalau cape.” Kakku menyuruku untuk istirahan di kamar.
“ia ka nanti, ekh ada carger gak kak,, hpku mati nh,,” ucapku,, “ada di kamar,,”
ucap kakaku , kemudian dia pergi ke dalam rumah lagi. Segera aku masuk ke kamar
engga sabar buat cas hp, takut’a yuli sms. Dengan semangat 45 aku masukan
carger ke hp sony ericsson yang dari tadi mati karena habis batrenya. Yaps,,
benar saja setelah nyala ku terima dua sms dari dia, tapi betapa terkejunya aku
setalelah lihat sms dari dia, aku mulai baca perlahan takut aku salah baca (makum
smsnya di singkat semua) dengan nada sendu aku baca “A aku di lamar seorang
pemuda dan orang tua ku semua menyetujuinya, jujur a, ade belum siap untuk nikah, tapi ade
melihat kebahagiaan di mata mamah ade pas seseorang itu lamar ade, ade engga
mau ngerusak kebahagiaan mamah ade dengan ade menolak lamaran itu.” Aku terdiam
tak percaya dengan apa yang ku baca, “apa aku sedang bermimpi..?” tanyaku dalam
hati, “semua ini benar-benar terjadi..?” hatiku terus meyakinkan semua ini,
tanpa terasa air mataku mulai keluar perlahan dan membasahi pipku, “tuhan
kuatkan hati hamba, aku tidak rela dia menikah dengan orang lain. Aku sayang
dia, aku cinta dia,” ucapku dengan brlinag air mata. “de sini makan dulu” ucap
kakak di luar kamar. “nanti saja kak aku belum lapar” jawabku dengan air mata
masih mengalir di pipiku, “de kamu baik-baik saja” tanya kakaku dengan nada khawatir,
“ aku ai-baik saja ko kak, “ jawabku berbohong. “ ya sudah nanti kalau lapar ke
dapu saja yah.” Ucap kakaku. Aku kemali dalam lamunanku tak tau apa yang harus
ku tulis dalam balesan sms dia.
****
Sejak hari itu kehidupanku berubah drastis, engga ada
penyemangat hidup lagi buatku. Ku lalui hari ku tanpa sms dari dia, tanpa
perhatian dari dia, tanpa tawa dia yang selau buat aku bersemangat untuk jalani
hari. Penyesalan yang kini kurasakan, aku bagaikan sebuah kapar tanpa awak
terapung di lautan lepas tanpa tujuan, tanpa arah. Senyumnya masih jelas
tergambar di dalam ingatanku. Seminggu lagi dia akan melakukan pernikahan
dengan seorang pengusaha sukses yang melamarnya tempo hari. Kriiinggg... hand
phone ku berbunyi, kuambil dan ku mulai baca sebuah peasn singkat dari sri. “ a
sebelum ade benar-benar menikah dengannya, ade engga lagi ada rahasia di antara
kita, a jujur selama ini ade saka sama aa, ade selalu berharap aa jadi pacar
ade, tapi ade sadar diri ko aa udah nganggap sri ade aa sendiri, begitu pula
dengan ade. Maaf ade baru jujur sekarang”. Tubuhku mulai melemas, aku tak
sanggup berdiri lagi haru tercipta begitu saja berdearai air mata di basuh pilu
aku terpaku di tempat ku, menatap kosong seakan dunia berakhir hari ini. Aku tak
percaya di memendam perasaan yang sama sepertiku, penyesalan ku semakin dalam kurasakan,
kenapa aku begitu bodoh hingga tak pernah tau dan merasakan perasaan dia, bodoh..!
bodoh..! aku benar bodoh, kenapa aku engga pernah tau,, kenapa aku engga berani
untuk menyatakan cintaku. Setelah semua terlambat aku mulai sadar, cinta siapa
yang tau, aku mencintainya begitupun dia, kita tak pernah tau kapan cinta
datang dan kapan cinta pergi, cinta btuh
keberanian, berani sakit hati, berati kita telah berani untuk memperjuangkan
kebahagian. Aku berjanji pada diriku
sendiri inilah cinta terakhir yang aku seslali. Kemarin adalah sejarah, esok
adalah misteri dan akan ku lakukan yang terbaik untk har ini. Satu doa utuk
mengiringi hari bahagiamu. Kini bahagia lah kau disana dengan dirimu yang baru.
Aku akan mengenang mu untuk selamanya..
The and-